Senin, 31 Desember 2012

penat

planning  tahun baru kali ini semua gagal, mana cuti uda d ambil yg td nya mau jalan-jalan eh sekarang cuma nongkrong dirumah sendiri huhuuh
plan ke bandung bareng temen gagal ! ke medan juga gagal !
tadinya berharap jalan-jalan bisa hilangin kepenatan suasana kantor tetap aja ga terkabulkan

Jumat, 28 Desember 2012

sahabat K R I T I S ku

Sahabat dulu itu sebuah kata keramat buat ku, andai saja daun-daun tidak berguguran dan langit selalu cerah.
     Aku juga memiliki sahabat tapi saat ini persahabatan ku sangat kritis berawal dari tahun ajaran baru 2006-2007 aku  dan sahabat ku masuk sekolah yg sama SMAN 1 KLUET UTARA awalnya aku (uci), nia, desi dan aqin memang sudah saling kenal semenjak SMP tapi di SMP kami mempunyai sahabat masing-masing dan aku kehilangan sahabat ku dimasa kelulusan SMP maklum ada pro dan kontra perekrutan personil baru malah menghancurkan persahabatan  huuuuffft ok ok bukan persahabatn itu yg aku maksud, dan yg pasti calon ahabat-sahabat ku juga punya konflik masing-masing dg sahabat-sahabatnya, setelah kami diterima di SMA yg sama dan kami juga ditempatkan diruang kelas yg sama, kami anak-anak yg terpilih untuk ditempatkan di kelas inti, bahagianya terpilih jadi siswi yg dianggap pinterlah hahha walau peringkat ku tak jauh-jauh dari 5 besar. aku dan desi duduk bersebelahan,awalnya namanya aja aku gatau padahal rumah dia dg rumah ku tidak begitu jauh karna mungkin dia pindahan dari kampung sebelah dan aku dg gengsi dan pergaulan ku yg begitu di akui saat itu hahaha jadi ga mau duluan kenalan, yaaaaah namanya temen sebelahan masak ga ngomong-ngomong ga lucu donk dan akhirnya kami saling mengenal dan aku lupa berawal dari siapa perkenalan itu terjalin karna rumah kami dekat jadi ke sekolah pun sering jalan bareng, nah disini hadirnya sosok "nia" , nia dia salah satu sahabat dari desi tapi ya ga begitu dekat lagi karna persahabat mereka juga bisa dibilang sudah hampir usai, dan 2 org dari sahabat mereka itu juga dulunya sahabat kecil ku, ya larinya disitu-situ aja, nia duduk dideretan ketiga dari meja ku, jaman SMA kan sering buat-buat kelompok belajar jadi kami sering bergabung dalam kelompok yg sama, "aqin" dia pengen disebut dg panggilan itu dia satu-satunya cowok dalam persahabat kami karna dia cowok yg suka gangguin cewek jadi dia sering ke meja kami untuk gombalin cewek-cewek cantik ini hehhe semenjak itu kami sering ke kantin berempat dan yg membuat kami semakin dekat, yaitu puisi, kami memiliki hobi yg sama menciptakan puisi walau puisi yg aku ciptakan hanya dapat diartikan oleh sebagian orang karna perlu nalar untuk mengartikannya sedangkan ke3 sahabat ku menciptakan puisi yg sangat mudah dimengerti, kami sering menciptakan puisi ditujukan untuk satu sama lainya, bermula dari puisi dan isinya mencerminkan sebuah cinta yg telah tercipta di antara persahabatan kami, aku yg dinobatkan sebagai malaikat penunjuk arah,desi sebagai putri salju dan nia sebagai peri kehidupan itu semua diciptakan oleh  aqin dengan imajinasinya,dan kami melakoninya.  disini terasa sepertinya aqin sudah memiliki rasa terhadap nia dan aku tidak mengerti bagaimana tiba-tiba cinta itu beralih kepada sosok wanita disamping ku "desi" dan setahun sudah PDKT yg mereka jalani pada akhirnya mereka jadian dan aku tetap menjadi seorang sahabat disini dan nia telah menemukan juga tambatan hatinya "budi" bisa dikatakan temen juga sih karna semenjak SMP kami udah bareng-bareng dan saat itu budi tidak satu kelas dg kami. ya aku sendiri, walau keadaan seperti itu aku tidak merasa sendiri karna mereka tidak pernah meninggalkan ku kami tetap jalan sama-sama ,ke kantin ,bergosip bersama dan masih dengan lingkaran puisi yg kami ciptakan. kami sering bercerita, ungkapan kesal, permohonan maaf kami torehkan lewat puisi dan memberikan lembaran kertas yg disebut puisi itu kepada orang yg dituju, disinilah saat-saat bahagia, kami mengerti satu sama lain, dan menyimpan setiap cabikan kertas buku yg kami anggap sebagai kenangan esok.

Tiba saatnya masa perasingan 2007-2008 karena kenaikan kelas jadi kami dipisah semua, aku dan desi tetap dalam satu kelas yaitu 2 IPA2 , nia di 2IPA3, dan aqin di 2IPA1 huuffffft kesal tapi kami tetap berkunjung antar kelas jadi tetap sama-sama dan pada jam istirahat kami sering ngumpul dan ke kantin bersama dan pada saat itu hubungan aqin dan desi tidak begitu baik lagi karna mereka uda putus dan aqin juga uda pacaran dengan cewek lain dan aku tetap menjadi seorang sahabat disini yg mendengar keluh kesah mereka ber3 masa-masa SMA terus kami lewati bersama diantara konflik yg kami ciptakan sendiri, marah,senang, sedih dan cinta.pada masa-masa itu kami membuat jadwal ngumpul setiap malam minggu jadi kita tidur bareng tapi ga termasuk aqin ya hahaha jadi kita tidur kadang dirumah aku,rumah desi n nia tapi kayaknya lebih sering tidur dirumah aku dech hehhehe karna jarang ditegur kalau nelpon malam, tapi aqin juga tetap ada malam minggunya ngobrol-ngobrol depan rumah ku yg pasti ga berani ngobrol depan rumah desi takut dg bapaknya desi hahaaha kan si aqin mantannya desi jd kan rada segan gitu maklum anak ingusan masih, kalau ketahuan pacaran bisa berabe.

Kenaikan kelas lagi, 2008-2009 kita dipisahkan lagi memang guru-guru pada sirik aja dg kebersamaan kita (guru-guru kesal kali ya karna ribut mulu,gosip mulu di kelas) mmm... aku tetap ga sendiri tapi sekarang tukaran posisi aku dan nia satu kelas 3IPA2 , desi dan aqin di kelas 3IPA1 kami tetap dalam ikatan persahabatn yg sama, menciptakan mimpi bersama tapi disini aku merasa aku begitu dekat dengan aqin karna mungkin 2 sabahat aku lainnya sering terjadi konflik dengan dia jadi disini aku tetap jadi sahabat yg mendengarkan keluh kesah para sahabt-sahabat ku, di tahun ini aku ditawarkan jadi penyiar radio hitung-hitung belajar bicara disini aku merasa dunia kami sedikit berbeda seperti ada sekat, aku,aqin dan aku,nia,dan desi  seperti memiliki dua sisi dan aku sekatnya. disini aku tetap berjalan layaknya sahabat untuk mereka, yg mendengarkan kisah cinta mereka, disni aku harus membagi waktu untuk cinta,sahabat dan sahabat.
tibalah saat kelulusan disini aku mulai takut, takut sekali aku dilupakan nantinya, takut tidak bersama disaat masuk universitas, takut sibuk dg kesibukan masing-masing, disaat acara perpisahan aku menggenggam dan memeluk erat sahabat-sahabat ku menciumi pipi-pipi mereka agar kelak mereka ingat bahwa disini ada aku yg selalu menyayangi mereka.
Waktupun berlalu mei 2009 kami sudah tiba di Banda Aceh yg disebut kota pelajar, awalnya kami masih terasa bersama melewati hari tanpa orang tua, bulan terus berganti aku terasa mulai kehilangan sosok aqin dia yg sibuk dg dunianya sibuk dengan sahabat barunya aku masih maklumi sebagai sahabat, aku tidak berkomentar hanya menunggu waktu dia kembali, saat ini aku begitu ingin mencapai tekat ku, aku ingin mandiri ingin kuliah sambil kerja, aku begitu ingin tidak memberatkan orang tua, ingin kuliah dengan jerih payah sendiri disetiap sujud doa aku selalu melampirkan surat untuk tuhan dan meminta hal tsb, kekecewaan yg terus berlanjut dan aku tidak lulus di USK dan IAIN padahal aku begitu keras belajar tapi desi lewat ekstensi kimia di USK dan pd saat itu aku sedang merenggangkan saraf-saraf ku di kampung halaman ku, ya sedih karna kesempatan ku sudah tidak ada untuk masuk ke perguruan tinggi negri dan aku terus berdoa mau tidak mau aku harus nunggu tahun depan untuk masuk ke USK dan dalam tenggang waktu setahun yg begitu lama,september 2009 aku masuk D1 institut teknologi untuk memahirkan kemampuan komputer ku aku masih berkomunikasi dg sahabat ku desi walau tempat tinggal yg lumayan berjarak kami sering mengunjungi satu sama lain dan nia tinggal satu rumah dg ku, kami sering melamar pekerjaan dan saat itu nia uda memiliki pekerjaan sbg SPG rokok dan aku tergiur dg pendapatan yg dia peroleh dan sygnya aku tidak mau bekerja malam capek rasanya tapi nia tetap bisa kuliah dan bekerja, dia kuliah di LIMCOM dan pada saat itu dia uda menjadi tunangan orang yg sebentar lagi akan dipersuntingkan, aqin masih sibuk dg dunianya, waktu magang ku tiba dan nia sudah tidak di b.aceh lagi aku sendiri hanya tersisa aku dan desi, dan pas dikantor kakak ku ada buka lowongan pekerjaan pada saat itu alhamdulillah aku diterima hitung-hitung sekalian magang untuk menyelesaikan tugas akhir ku. saat itu aqin kembali muncul,persahabatan kami kembali terikat indah dan pada akhirnya aku masuk ke UNMUHA angkatan 2010 karna itu pilihan terbaik satu-satunya dan tetap tidak diperguruan tinggi negri karna jadwal kuliah dan ke kantor harus seimbang jadi aku memilih perguruan tinggi swasta, disini aqin mulai mengungkapkan rasa cinta yg dia miliki untuk ku, aku merasa itu tidak lebih dari rasa takut kehilangan lagi dan aku tidak bisa menerima  cinta yg dia maksud karna kasih sayang sahabat yg aku miliki lebih besar dari itu aku takut kita punya sekat seperti cerita lalu, dan aku bertanya pada aqin"jika aku menerima mu apa kamu siap kehilangan aku sahabat mu yg dulu?" ya sebetulnya itu cuma pertanyaan jebakan biar rasa itu berubah wujud ke rasa yg semula dan kami tetap menjadi sahabat hanya kami berdua.
seiring waktu pekerjaan ku semakin banyak tugas kuliah ku semakin menumpuk dan waktu untuk berbagi semakin sedikit dan seperti biasa tingkat ego aqin yg begitu tinggi kami lagi-lagi mengalami konflik yg berkepanjangan seolah aku lupa pada dia sibuk dg teman baru ku dikampus hufffft disini aku kecewa dimana aqin yg begitu mengerti aku dimana sahabat ku yg sesungguhnya dia terlalu cemburu, waktu senggang kami berbeda aku yg seprofesi dg temen ku dikampus memiliki waktu senggang yg sama kadang sepulang kampus kami sering ngopi dan mendokumentasikan momen-momen itu dan itu membuat aqin murka dan ga mungkin juga kan aku ga boleh dekat dg temen kampus gimana mau nyontek pas ujian hahhaha
ya sudah kita lupakan, aku biarkan ego dia meraja hingga hari raya ID 2012 egonya sedikit meredam dan kami baikan kembali, aku juga sempat balik ke b.aceh dg motor bareng dia, begitu bahagia
dan akhir-akhir ini penyakit egonya kembali kambuh dan aku sengaja buat reuni untuk meredamkan amarahnya dan syukur dia tetap jadi yg terbaik di hari ulang tahun ku ke 21, dan entah  bagaimana kondisi penyakitnya saat ini hehehehe, nia sekarang uda punya momongan syakira namanya walau jarang berkomunikasi tapi dia tetap sahabat terbaikku, desi? kami mengalami konflik ketika tinggal satu rumah kemarin disitu aku merasa dia tidak begitu butuh aku lagi dan udah menemukan penawar hari,waktu,kesedihan, dan lainnya dan aku rasa sekarang kondisinya tidak bisa disebut dg sahabat cukup teman saja, permasalahannya cukup sepele dan dia juga aku belum melepaskan gulungan benang yg kusut itu.
salam termanis buat sahabat kritis ku

detik-detik perpisahan SMA, desi,nia dan aku


aku n nia, jaman satu rumah
ngumpul di kos desi

dirumah kos desi,tahun pertama di BNA
jaman sekolah dulu kelas 3 SMA, aku & nia






jalan-jalan
desi,aqin,aku

 aku n desi, lampuuk



Rabu, 26 Desember 2012

21Th

kemarin 24 dec 2012 umur ku mulai menua "21 th "
banyak cerita , banyak kesedihan yg tertoreh
aku pengen cerita yg bahagianya dulu dech wkwkkwkw
masih ingatkan sahabat ku yg cow "si aqin" mmm dia yg membuat suasana hari ketuaan ku begitu indah
padahal yg sangat aku harapkan itu someone yg ngelakuin hal itu
tau ga, dia ucapin selamat buat aku tu tengah malam tau dengan petikan gitar yg begitu menggetrkan serasa waktu muda-muda dulu hehheheh
bisa reques juga lho hhahaha
memanglah dia sahabat terbaik ku paling mengerti apa yg aku butuhkan walau kondisi persahabatan yg sangat kritis

lucunya keluarga ku uda ucapin n ngasi kadonya seminggu sebelum tanggal kelahiran ku hahhahaha
karna takut telat ngasinya kali ya, aku dapat hadiah baju dari cut po, tas dari adik kecil ku, dan sepatu sport dari ayahnda dari mama hanya doa yg begitu berarti

someone lupa dg ultah ku walau kado yg aku reques uda duluan ku pake, sebetulnya ucapan dan momen-momen itu yg aku butuhkan
eeh uda salah malah urusannya semakin ribet sampe hari ini masih diam-diaman hufffffffft so bad :(

KAU kegelapan

kemarin aku mulai merasa dia kembali, kembali membunyikan lonceng hati ini
kembali menggetarkan jemari ini, kembali mengakui dia pasrah dg pilihan
aku tertekun dalam tabir malam
aku tersentak dg jalan hati
begitu indah yg sudah ku genggam
hanya sebait kata kembali menyuramkan masa lalu ku
kembali tergores luka lama
kembali ingin merangkul bait asmara
ntah... tetes peluh kian meraja
meronta alunan cinta
bisakah kau hanya diam saja?
tanpa berkata aku juga tahu kamu cinta

aku lemah...
lemah dg pilihan
lagi lagi pilihan
aku selalu tersesat dijalan yg sama
walau cahaya lilin menuntun ku
kadang aku lupa dg cahaya itu
aku terkesima , aku damai dg kegelapan
walau hanya hitungan detik nyaman itu menyerpa
namun hati ku begitu bebas
bebas memeluk rasa yg ku puja

Rabu, 05 Desember 2012

M I M P I

ketika ku memilih untuk bermimpi,dan disuatu ketika aku terbangun aku benar-benar ingin mimpi itu menjadi nyata karena masa depan yg indah itu hanya milik orang-orang yg percaya pada indahnya mimpi-mimpi mereka