Selasa, 09 Oktober 2012

jumat,16 agustus 2012



"kau meminta ijin untuk memakai sarung coklat pada malam jumat(shalat tasbih)yg ku berikan untuk dihari kemenangan umat islam" dan aku mengijinkanya


dan sebelum malam tiba, dari pagi aku dan idik ku"merry shantiyana" sedang membuat kue bawang itu kue favorit kami, dan tiba-tiba abang ku datang dan langsung membantu untuk memotong adonan yg sudah ku racik agar bisa selesai sebelum beduh berbunyi, hufttt akhirnya selesai juga
dan kami juga sempat foto-foto tidak lama kemudian tiba waktu untuk berbuka puasa, disaat menyantap masakan si mamak dg semangatnya ee tiba-tiba mati lampu terpaksa deh makan ditemani lilin, setelah selesai berbuka kami sekeluarga shalat magrib dan berhubung kakak perempuan ku tidak dirumah(dia masih kerja soalnya belum libur ; di PU subulussalam) jadi abang ku menyuruh menelpon dia, dan setelah bercengkrama beberapa menit kami menutup kembali telponnya dan aku pun mulai merebahkan diri ditempat tidur abang ku karna kelelahan buat kue dari pagi tadi, dan aku menyuruh sepupu kecil ku untuk memijat punggungku dan tidak lama kemudian e abang ku menyusul ambil posisi PW hufffft sekarang giliran aku yg mengurut dia
dan kami pun bercanda selaku abang dan adik karna uda lama ga ketemu,aku pulang cuma 1 tahun sekali itu pun pas momen lebaran,sebelum aku pulang sih dia ngebet banget nyuruh aku cepet-cepet pulang sampe-sampe dia mau jemput aku ke Banda Aceh(sekalian ngirit ongkos wkwkkw) tp ga jadi berhubung ada beberapa kendala dari kantor ku, ok kita kembali pada topik awal dan si abang ku pun menyudahi acara ngurut-ngurutnya karna dia mau tarawih dan akupun ga berencana ikut hehhe ntah kenapa semenjak pulkam kerjaan aku ngantuk aja biasa tidur jam 03.00 nah dirumah jam 20.00 aja uda ngantuk, selepas abang ku pergi tarawih aku pun bergegas menggoreng kue bawang karna biasanya kalau pulang dari mesjid si abang langsung cari makanan, setelah kuenya selesai digoreng aku pun tertidur pulas tanpa tau abang ku pulang dari mesjid.


jam 02.30
aku mendengar suara mamak ku yg ketakutan dan akupun terbangun ternyata abang ku sakit dada, aku pun mulai gemetar dan aku tidak boleh panik pikir ku, mamah ku menyuruh ku untuk memanggil saudara-saudara ku yg lainnya berhubung jarak rumah kami dekat aku langsung mengetok pintu rumah mereka satu persatu dan kemudian aku kembali kerumah dan abang ku belum juga ada perubahan, kemudian aku panggil kak ita"perawat yg buka praktek di kampung ku" masih saudara juga ,sampai dia dirumah dan melihat kondisi abang ku yg sangat pucat dan berkeringat dingin dan dia menyarankan untuk membawanya ke puskesmas terdekat, dan aku disuruh siapin makan untuk sahur, hati ga enak dan aku menyusul mamah ku ke puskesmas bareng bibik ku, sesampai disana Dr. itu tidak tau penyakitnya apa, bebrapa menit kemudian abang  ku minta air karna kehausan dan selang beberapa menit lagi abang ku kesedak dan mengeluarkan darah, awalnya aku kira kerasukan , dan aku tanya pd Dr bagaimana tindakan selanjutnya? apa harus dibawa kerumah sakit tapaktuan? dan Dr. tsb menjawab "dari medis kita sudah maksimal" aku masih belum ngerti dan aku bertanya coba lagi dok, dan Dr itu menjawab abang anda sudah meninggal , ya allah dengan badan yg gemetar aku keluar dari ruangan tsb dan langsung menelpon kakak ku yg disubulussalam  dan kakak ku berkata"jangan nangis dek, karna sekarang kamu menjadi anak tertua satu-satunya disana coba tegarkan mamak" tanpa setetes air matapun mengalir aku masuk kembali keruangan dan memeluk mamah ku yg pingsan, setelah keadaan agak lumayan aku pulang untuk membereskan rumah karna jenazah mau dibawa pulang,sanak saudara terus berdatangan dan aku hanya menunggu satu orang yaitu kakak ku tercinta sekitar jam 9 pagi kakak ku sampai dirumah dan aku pun baru meneteskan air mata yg ku tahan sejak subuh tadi dan sesampai kakak ku aku merasa terlepas dari tanggungjawabku sebagai anak tertua saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar